I.
JUDUL
STOIKIOMETRI I
II.
TUJUAN
1.
Memahami
stoikiometri larutan
2.
Mengukur
banyaknya zat yang terlibat pada reaksi dalam larutan
3.
Menuliskan
persamaan reaksi dalam larutan
III.
DATA
PENGAMATAN
No
|
Volume larutan I2 0,05 M dalam larutan KI
0,1 M
|
Jumlah mol I2 (mol)
|
Volume larutan S2O3 0,05 M (cm3)
|
Jumlah mol S2O32-
(mol)
|
1.
|
2
|
1 x 10-4
|
0,9
|
4,5 x 10-5
|
2.
|
3
|
1,5 x 10-4
|
1,1
|
5,5 x 10-5
|
3.
|
4
|
2 x 10-4
|
1,4
|
7 x 10-5
|
4.
|
5
|
2,5 x 10-4
|
1,9
|
9,5 x 10-5
|
5.
|
6
|
3 x 10-4
|
2,5
|
1,25 x 10-4
|
6.
|
7
|
3,5 x 10-4
|
2,7
|
1,35 x 10-4
|
7.
|
8
|
4 x 10-4
|
3,3
|
1,65 x 10-4
|
I.
PEMBAHASAN
Tujuan titrasi adalah untuk mengetahui seberapa banyak zat yang terlibat
dalam reaksi kimia, sehingga dapat ditentukan persamaan reaksinya. Dalam
percobaan ini, titrasi ditujukan untuk mengukur banyaknya larutan yang
dibutuhkan dalam reaksi antara I2 dan Na2S2O3,
sehingga didapat persamaan:
I2
+ Na2S2O3 2NaI
+ Na2S4O6
Prinsip dasar percobaan ini adalah hukum Proust yaitu pada setiap reaksi,
zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap. Pada dasarnya
perbandingan mol dari unsur-unsur dalam reaksi selalu sesuai dengan koefisien pada
persamaan reaksinya sendiri, sehingga dimungkinkan koefisien dari suatu
persamaan reaksi dapat digunakan untuk menghitung perbandingan jumlah mol
masing-masing unsur yang terlibat dalam reaksi itu.
Prinsip kerjanya yaitu mencampurkan 2 ml larutan I2 0,05 M dalam
larutan KI 0,1 M ke dalam erlenmeyer dengan amilum yang kemudian dititrasi
dengan larutan Na2S2O3 0,05 M yang telah
diisikan dalam buret sampai warna biru menghilang. Mencatat volume Na2S2O3
yang diperlukan. Kemudian mengulangi percobaan dengan volume I2 yang
berbeda-beda yaitu 3 ml, 4 ml, 5 ml, 6 ml, 7 ml, dan 8 ml. Menghitung mol I2
dan S2O32- yang diperlukan sehingga
dapat membandingkan mol I2 dan S2O32-.
Setelah menemukan mol keduanya, kemudian membuat grafik. Dari grafik yang ada,
dapat dihitung slope dan interseptnya, maka diperoleh slope = 0,4 dan intersept
= 5 x 10-6.
Pada percobaan terjadi reaksi sebagai berikut :
§
Antara
I2 dan amilum
I2
+ amilum amilum iodat
§
Antara
amilum iodat dan Na2S2O3 saat titrasi
I2
(aq) + Na2S2O3
(aq) 2NaI (aq) + Na2S4O6
(aq)
Reaksi Redoks
Reduksi : I2 + 2e 2I-
Oksidasi : 2S2O32- S4O62-
+ 2e
2S2O32- + I2 S4O62-
+ 2I-
Dari perhitungan pada percobaan, perbandingan mol I2 : mol S2O32-
adalah 2,5 : 1. Sedangkan menurut
teori, perbandingannya adalah 1 : 2. Perbedaan
ini disebabkan oleh :
a.
Kekurangtelitian
dalam mengukur volume I2.
b.
Larutan
I2 masih tertinggal di dalam gelas ukur.
c.
Kekurangtelitian
saat titrasi.
d.
Penentuan
warna yang tidak sama antaranggota kelompok.
e.
Kekurangtelitian
dalam perhitungan.\
Fungsi Na2S2O3 0,05 M adalah sebagai
reduktor atau zat yang mengalami oksidasi. Fungsi amilum adalah sebagai
indikator, apabila sudah mencapai titik akhir titrasi yang ditandai dengan
berubahnya warna indikator larutan dari biru menjadi bening menandakan titrasi
harus dihentikan. Fungsi I2 adalah sebagai zat yang akan dititrasi.
II.
KESIMPULAN
1.
Stoikiometri
digunakan untuk mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam
reaksi kimia.
2.
Dengan
stoikiometri, banyaknya zat yang terlibat dalam reaksi dapat dihitung menurut
hukum Proust, pada setiap reaksi, zat yang bereaksi dengan jumlah tertentu zat
lain selalu tetap. Perbandingan koefisien dalam reaksi dapat digunakan untuk
menentukan perbandingan jumlah mol-mol zat dalam reaksi.
3.
Persamaan
reaksi dalam larutan
I2
(aq) + Na2S2O3
(aq) 2NaI
(aq) + Na2S4O6 (aq)
Redoks :
Reduksi : I2 + 2e 2I-
Oksidasi : 2S2O32- S4O62- + 2e
2S2O32- + I2 S4O62-
+ 2I-
Dari percobaan diperoleh perbandingan mol I2 :
mol S2O32- = 2,5 : 1, sedangkan menurut teori perbandingannya 1 : 2.
III.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. Kimia Dasar I.
Jakarta : P dan K
Brady, James E. 1981. Fundamentalis
of Chemistry. USA : John Wiley dan Sons Inc
Budiharjo, Agus dkk. 2000. Kimia
Dasar I. Surakarta : UNS Press
Keenan, Charles, Wood. 1990. Ilmu
Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga
Tim Dosen Praktikum Kimia Dasar I. 2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I.
Surakarta : UNS Press