Kawan, mohon maaf, setelah saya cari ternyata laporan saya hilang untuk praktikum Kimia Dasar ! Untungnya, saya menyimpan file dari praktikan saya saat menjadi asisten dan mengampu Makul Kimdas I, tepatnya waktu saya semester 5. jadi yang saya postingkan ini adalah milik praktikan saya yang dikumpulkan kesaya, dan sudah menjadi hak saya mau diapakan ini file. :-)
Semoga bermanfaat ya kawan... Yuk belajr bareng.!!!
I.
Judul : Menyaring dan Mendekantasi
II.
Tujuan Umum : Mengenal
cara memisahkan dan memurnikan zat
Tujuan
Khusus : 1. Mengenal cara memisahkan dan menurnikan zat
2. Mengenal cara
mendekantasi
3. Membedakan
endapan dengan sentrat
4. Membedakan
endapan dengan filtrat
5. Membedakan
filtrat dan sentrat
6. Terampil
menyaring endapan
7. Terampil
melakukan dekantasi
III. Data Pengamatan
Menyaring
|
Mendekantasi
|
||
Hasil
|
Volume
|
Hasil
|
Volume
|
·
Hasil dari
menyaring berupa filtrat yang berwarna jernih.
·
Endapan yang
dihasilkan berbentuk padat dan berwarna coklat muda
|
Volume yang dihasilkan mengalami
penurunan sedikit dibandingkan volume awal (volume larutan kapur), yaitu dari
12,5 ml menjadi 11,5 ml
|
·
Hasil dari
mendekantasi berupa sentrat yang berwarna putih keruh.
·
Endapan yang
dihasilkan masih bercampur dengan sedikit air.
|
Volume yang dihasilkan mengalami
penurunan dari volume larutan awal, yaitu dari 12,5 ml menjadi 10,5 ml
|
IV. Pembahasan
Menyaring merupakan
metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan
alat berpori atau penyaring. Dasar metode pemisahan ini adalah perbedaan ukuran
partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat
yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori penyaring dan meneruskan
pelarut. Kecepatan proses penyaringan tergantung pada beberapa hal, antara lain
: besarnya diameter alat penyaring, perbedaan tekanan pada pori-pori, luas
permukaan alat penyaring, kekentalan zat, dan volume larutan yang disaring.
Mendekantasi merupakan
metode pemisahan zat secara langsung tanpa menggunakan alat, yaitu dengan cara
mendiamkan larutan sampai terbentuk endapan kemudian dipisahkan dengan cara
menuangkan larutan (yang berada di atas endapan) sehingga terpisah dengn
endapannya. Dekantasi dapat berjalan dengan baik apabila partikel-partikel
padat telah mengendap dengan sempurna, artinya ada batas yang jelas antara
endapan dengan larutan hasil dari proses dekantasi.
Secara umum tujuan dari
percobaan ini adalah untuk memahami cara memisahkan dan memurnikan zat yang
dilakukan dengan cara menyaring dan mendekantasi. Dalam melakukan penyaringan
diperoleh filtrat, yaitu cairan jernih yang lolos melewati alat penyaring.
Sedangkan dalam mendekantasi diperoleh sentrat, yaitu larutan yang berwarna
putih keruh hasil mendekantasi. Untuk membedakan filtrat dengan sentrat, dapat
dilihat dari warnanya. Filtrat berwarna putih jernih dan sentrat berwarna putih
keruh. Dalam menyaring terdapat zat yang terdapat pada kertas saring atau alat
penyaring disebut endapan filtrasi atau sering disebut sebagai residu atau
sisi. Sedangkan endapan dekantasi merupakan zat terlarut yang tertinggal dalam
tabung reaksi. Setelah mengetahui cara menyaring dan mendekantasi serta membedakan
antara filtrat dan sentrat serta endapan, maka tujuan akhir dari percobaan ini
adalah dapat terampil melakukan penyaringan dan dekantasi.
Langkah -langkah dari percobaan ini dapat diperhatikan dari bagan berikut :
Berdasarkan percobaan
di atas dihasilkan filtrat yang diperoleh dari hasil menyaring yang berwarna
jernih. Volume filtrat yang dihasilkan mengalami sedikit penurunan dari larutan
kapur sebelum disaring, yaitu dari 12,5 ml menjadi 11,5 ml. Penyaringan yang
dilakukan hampir sempurna, karena hanya mengalami penurunan yang sedikit, yaitu
1 ml. Endapan yang dihasilkan dari proses penyaringan berupa zat padat yang
terkumpul pada kertas saring yang berwarna coklat muda. Sedangkan pada
dekantasi diperoleh sentrat yang berwarna putih keruh karenadalam mendekantasi
tidak menggunakan alat penyaring,sehingga sentrat yang dihasilkan tidak dapat
berwarna jernih. Volume sentrat yang dihasilkan mengalami penurunan dari volume
larutan kapur sebelum didekantasi, yaitu 12,5 ml menjadi 10,5 ml, sehingga
mengalami penurunan 2 ml. Endapan yang dihasilkan dari proses mendekantasi
masih bercampur dengan sedikit air yang tertinggal dalam tabung reaksi.
Filtrat berwarna lebih
jernih dibanding dengan sentrat, karena dalam menyaring digunakan pita saring
untuk menahan endapan langsung diperoleh sentrat yang berwarna jernih.
Sedangkan dalam mendekantasi tidak menggunakan alat penyaring, tetapi larutan
langsung dituang ke dalam tabung reaksi danditunggu sampai mengendap, sehingga
sentrat yang dihasilkan tidak sejernih filtrat.
Volume filtrat lebih
banyak dibandingkan dengan volume sentrat, karena dalam menyaring endapan
benar-benar tertinggal pada kertas saring dan filtrat yang dihasilkan tidak
mengandung endapan, sehingga volumenya banyak. Sedangkan dalam mendekantasi,
sentrat yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan filtrate karena
larutan yang dihasilkan belum sepenuhnya terlepas dari endapan.
Endapan yang dihasilkan
dari proses menyaring berupa zat padat kering. Sedangkan endapan hasil
mendekantasi masih bercampur dengan sedikit air, karena dalam menyaring larutan
dapat melewati kertas saring dengan baik, sehingga tidak ada air yang
tertinggal dalam kertas saring dan menjadikan endapan pada kertas saring
kering. Sedangkan dalam mendekantasi larutan tidak seluruhnya terpisah dengan endapan,
sehingga endapan yang dihasilkan masih bercampur dengan sedikit air.
Reaksi yang terjadi dalam percobaan ini
yaitu :
CaCO3 (s) +
2 H2O (l) --> Ca(OH)2 (s) + H2CO3
(aq)
Ca2+ + CO32-
+ 2H+ +2OH- --> Ca(OH)2 (s)
+ CO2 (g) + H2O (l)
CaCO3 (s) +
2H2O (l) --> Ca(OH)2 (s) + CO2 (g) + H2O
(l)
Serbuk kapur
direaksikan dengan air akan menghasilkan larutan kapur yang mengandung
gelembung-gelembung gas pada saat bereaksi dan menghasilkan endapan dalam
bentuk padat.
V. Kesimpulan
1. Menyaring
merupakan metode pemisahan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat
berpori (penyaring).
2. Mendekantasi
merupakan metode pemisahan zat secara langsung tanpa menggunakan alat bantu,
yaitu dengan cara mendiamkan larutan sampai terbentuk endapan kemudian
dipisahkan dengan cara menuangkan larutan (yang berada di atas endapan)
sehingga terpisah dari endapannya.
3. Endapan
hasil dekantasi merupakan zat yang tertinggal di dalam tabung reaksi yang masih
bercampur dengan sedikit air. Sedangkan, sentrat merupakan larutan yang berwarna
putih keruh yang berada di atas endapan hasil dekantasi.
4. Endapan
hasil menyaring merupakan zat yang tertahan pada kertas saring yang berupa zat
padat. Sedangkan, filtrat merupakan larutan jernih yang lolos melewati alat
penyaring hasil penyaringan.
5. Filtrat
merupakan hasil dari penyaringan berupa larutan jernih. Sedangkan sentrat
merupakan hasil dari dekantasi yang berupa larutan jernih.
6. Praktikan
terampil meyaring endapan untuk menghasilkan filtrat yang berwarna jernih.
7. Praktikan
terampil mendekantasi untuk memisahkan endapan dengan sentrat
VI. Daftar
Pustaka
Astuti,
Prautami Budi. 2001. Media Profesional
Kimia. Surakarta : Mediatama
Hiska,
Ahmad. 1994. Penuntun Praktikum Kimia
Dasar I. Jogjakarta : F.MIPA UGM
Redjeki,
Tri. 2002. Praktikum Kimia Dasar I.
Surakarta : UNS Press
Saskia,
Mia. 2010. Laporan Pemisahan dan
Pemurnian. http://www.scribd.com/doc/45637413/Laporan-pemisahan-dan-pemurnian/ Diakses pada 12 Oktober 2012 pukul 16.56 WIB
Tim Dosen
Praktikum Kimia Dasar I. 1982. Petunjuk
Praktik Kimia Umum. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
wahhh mantap postingannya mas..
BalasHapusoya mas, kata ibunya, CaCO3 + H2O itu gak bereaksi..
cuma jadi suspensi aja..
soalnya CaCO3 gak larut dalam air, larutnya sama asam kayanya..
hehe