Cari Blog Ini

Jumat, 16 Agustus 2013

Praktikum Kimia Dasar I : Menyaring dan Mendekantasi.

Bismillahirohmanirrohim...
Kawan, mohon maaf, setelah saya cari ternyata laporan saya hilang untuk praktikum Kimia Dasar ! Untungnya, saya menyimpan file dari praktikan saya saat menjadi asisten dan mengampu Makul Kimdas I, tepatnya waktu saya semester 5. jadi yang saya postingkan ini adalah milik praktikan saya yang dikumpulkan kesaya, dan sudah menjadi hak saya mau diapakan ini file. :-)
Semoga bermanfaat ya kawan... Yuk belajr bareng.!!!

I.       Judul                    :  Menyaring dan Mendekantasi

II.    Tujuan Umum      :  Mengenal cara memisahkan dan memurnikan zat
Tujuan Khusus     :  1. Mengenal cara memisahkan dan menurnikan zat
                                2. Mengenal cara mendekantasi
                                3. Membedakan endapan dengan sentrat
                                4. Membedakan endapan dengan filtrat
                                5. Membedakan filtrat dan sentrat
                                6. Terampil menyaring endapan
                                7. Terampil melakukan dekantasi

III. Data Pengamatan
Menyaring
Mendekantasi
Hasil
Volume
Hasil
Volume
·         Hasil dari menyaring berupa filtrat yang berwarna jernih.
·         Endapan yang dihasilkan berbentuk padat dan berwarna coklat muda
Volume yang dihasilkan mengalami penurunan sedikit dibandingkan volume awal (volume larutan kapur), yaitu dari 12,5 ml menjadi 11,5 ml
·         Hasil dari mendekantasi berupa sentrat yang berwarna putih keruh.
·         Endapan yang dihasilkan masih bercampur dengan sedikit air.
Volume yang dihasilkan mengalami penurunan dari volume larutan awal, yaitu dari 12,5 ml menjadi 10,5 ml

IV. Pembahasan
Menyaring merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori atau penyaring. Dasar metode pemisahan ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori penyaring dan meneruskan pelarut. Kecepatan proses penyaringan tergantung pada beberapa hal, antara lain : besarnya diameter alat penyaring, perbedaan tekanan pada pori-pori, luas permukaan alat penyaring, kekentalan zat, dan volume larutan yang disaring.
Mendekantasi merupakan metode pemisahan zat secara langsung tanpa menggunakan alat, yaitu dengan cara mendiamkan larutan sampai terbentuk endapan kemudian dipisahkan dengan cara menuangkan larutan (yang berada di atas endapan) sehingga terpisah dengn endapannya. Dekantasi dapat berjalan dengan baik apabila partikel-partikel padat telah mengendap dengan sempurna, artinya ada batas yang jelas antara endapan dengan larutan hasil dari proses dekantasi.
Secara umum tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami cara memisahkan dan memurnikan zat yang dilakukan dengan cara menyaring dan mendekantasi. Dalam melakukan penyaringan diperoleh filtrat, yaitu cairan jernih yang lolos melewati alat penyaring. Sedangkan dalam mendekantasi diperoleh sentrat, yaitu larutan yang berwarna putih keruh hasil mendekantasi. Untuk membedakan filtrat dengan sentrat, dapat dilihat dari warnanya. Filtrat berwarna putih jernih dan sentrat berwarna putih keruh. Dalam menyaring terdapat zat yang terdapat pada kertas saring atau alat penyaring disebut endapan filtrasi atau sering disebut sebagai residu atau sisi. Sedangkan endapan dekantasi merupakan zat terlarut yang tertinggal dalam tabung reaksi. Setelah mengetahui cara menyaring dan mendekantasi serta membedakan antara filtrat dan sentrat serta endapan, maka tujuan akhir dari percobaan ini adalah dapat terampil melakukan penyaringan dan dekantasi.
Langkah -langkah dari percobaan ini dapat diperhatikan dari bagan berikut :
 


Berdasarkan percobaan di atas dihasilkan filtrat yang diperoleh dari hasil menyaring yang berwarna jernih. Volume filtrat yang dihasilkan mengalami sedikit penurunan dari larutan kapur sebelum disaring, yaitu dari 12,5 ml menjadi 11,5 ml. Penyaringan yang dilakukan hampir sempurna, karena hanya mengalami penurunan yang sedikit, yaitu 1 ml. Endapan yang dihasilkan dari proses penyaringan berupa zat padat yang terkumpul pada kertas saring yang berwarna coklat muda. Sedangkan pada dekantasi diperoleh sentrat yang berwarna putih keruh karenadalam mendekantasi tidak menggunakan alat penyaring,sehingga sentrat yang dihasilkan tidak dapat berwarna jernih. Volume sentrat yang dihasilkan mengalami penurunan dari volume larutan kapur sebelum didekantasi, yaitu 12,5 ml menjadi 10,5 ml, sehingga mengalami penurunan 2 ml. Endapan yang dihasilkan dari proses mendekantasi masih bercampur dengan sedikit air yang tertinggal dalam tabung reaksi.
Filtrat berwarna lebih jernih dibanding dengan sentrat, karena dalam menyaring digunakan pita saring untuk menahan endapan langsung diperoleh sentrat yang berwarna jernih. Sedangkan dalam mendekantasi tidak menggunakan alat penyaring, tetapi larutan langsung dituang ke dalam tabung reaksi danditunggu sampai mengendap, sehingga sentrat yang dihasilkan tidak sejernih filtrat.
Volume filtrat lebih banyak dibandingkan dengan volume sentrat, karena dalam menyaring endapan benar-benar tertinggal pada kertas saring dan filtrat yang dihasilkan tidak mengandung endapan, sehingga volumenya banyak. Sedangkan dalam mendekantasi, sentrat yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan filtrate karena larutan yang dihasilkan belum sepenuhnya terlepas dari endapan.

Endapan yang dihasilkan dari proses menyaring berupa zat padat kering. Sedangkan endapan hasil mendekantasi masih bercampur dengan sedikit air, karena dalam menyaring larutan dapat melewati kertas saring dengan baik, sehingga tidak ada air yang tertinggal dalam kertas saring dan menjadikan endapan pada kertas saring kering. Sedangkan dalam mendekantasi larutan tidak seluruhnya terpisah dengan endapan, sehingga endapan yang dihasilkan masih bercampur dengan sedikit air.

Reaksi yang terjadi dalam percobaan ini yaitu :
CaCO3 (s) + 2 H2O (l) -->  Ca(OH)2 (s) + H2CO3 (aq)
Ca2+ + CO32- + 2H+ +2OH- --> Ca(OH)2 (s) + CO2 (g) + H2O (l)
CaCO3 (s) + 2H2O (l) --> Ca(OH)2 (s) + CO2 (g) + H2O (l)
Serbuk kapur direaksikan dengan air akan menghasilkan larutan kapur yang mengandung gelembung-gelembung gas pada saat bereaksi dan menghasilkan endapan dalam bentuk padat.  

V.  Kesimpulan
1.   Menyaring merupakan metode pemisahan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring).
2.   Mendekantasi merupakan metode pemisahan zat secara langsung tanpa menggunakan alat bantu, yaitu dengan cara mendiamkan larutan sampai terbentuk endapan kemudian dipisahkan dengan cara menuangkan larutan (yang berada di atas endapan) sehingga terpisah dari endapannya.
3.   Endapan hasil dekantasi merupakan zat yang tertinggal di dalam tabung reaksi yang masih bercampur dengan sedikit air. Sedangkan, sentrat merupakan larutan yang berwarna putih keruh yang berada di atas endapan hasil dekantasi.
4.   Endapan hasil menyaring merupakan zat yang tertahan pada kertas saring yang berupa zat padat. Sedangkan, filtrat merupakan larutan jernih yang lolos melewati alat penyaring hasil penyaringan.
5.   Filtrat merupakan hasil dari penyaringan berupa larutan jernih. Sedangkan sentrat merupakan hasil dari dekantasi yang berupa larutan jernih.
6.   Praktikan terampil meyaring endapan untuk menghasilkan filtrat yang berwarna jernih.
7.   Praktikan terampil mendekantasi untuk memisahkan endapan dengan sentrat



VI. Daftar Pustaka
Astuti, Prautami Budi. 2001. Media Profesional Kimia. Surakarta : Mediatama
      Hiska, Ahmad. 1994. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Jogjakarta : F.MIPA UGM
            Redjeki, Tri. 2002. Praktikum Kimia Dasar I. Surakarta : UNS Press
      Saskia, Mia. 2010. Laporan Pemisahan dan Pemurnian. http://www.scribd.com/doc/45637413/Laporan-pemisahan-dan-pemurnian/ Diakses pada 12 Oktober 2012 pukul 16.56 WIB
      Tim Dosen Praktikum Kimia Dasar I. 1982. Petunjuk Praktik Kimia Umum. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

1 komentar:

  1. wahhh mantap postingannya mas..
    oya mas, kata ibunya, CaCO3 + H2O itu gak bereaksi..
    cuma jadi suspensi aja..
    soalnya CaCO3 gak larut dalam air, larutnya sama asam kayanya..
    hehe

    BalasHapus