Cari Blog Ini

Senin, 28 Januari 2013

MANAJEMEN LABORATORIUM

Belajajar kimia itu tidak ada lepasnya dari namanya Praktikum. Rasanya ga lengkap kalau hanya sekedar teori. Jadi, akan lebih matang kalau ada praktikum. Nah, sebelum adanya praktikum lebih baik kita sebagai calon guru bisa meManajemen Laboratorium dan praktikum itu sendiri.

Ini iseng-iseng buka lepi lagi, ada makalah tugas manajemen laboratorium. Nah saya pengin share keKalian. Yuk kita belajar bareng... :-)



A.    Laboratorium dan Perlengkapannya 
1.       Pengertian Laboratorium
            Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Selain itu, menurut Widyarti (2005:1) “Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”. Kemudian, menurut Wirjosoemarto dkk (2004:40) “pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum”
Laboratorium adalah bagian integral dari bidang akademik (bukan bagian dari rumah tangga atau administrasi), maka manajemen laboratorium perlu direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang dikedepankan.

2.      Fungsi/Peranan Laboratorium Dalam Pembelajaran
Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 44) fasilitas Laboratorium adalah sebagai berikut: laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain.
Menurut Wicahyono (2003:30), untuk menentukan apakah suatu ruangan itu cocok atau tidak untuk dijadikan laboratorium, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti arah angin, dan arah datangnya cahaya. Apabila memungkinkan, ruangan Laboratorium sebaiknya terpisah dari bangunan ruangan kelas. Hal ini perlu untuk menghindari terganggunya proses belajar mengajar di kelas yang dekat dengan laboratorium akibat dari kegiatan yang berlangsung di laboratorium, baik suara atau bau yang ditimbulkan.

3.      Perlengkapan Laboratorium SMA
Perlengkapan laboratorium antara lain :
a.       Perabot yaitu meja demonstrasi, meja praktikum siswa, lemari biasa, lemari gantung, laci meja, bak suci, rak, panggung, papan tulis,
b.      alat peraga pendidikan yaitu : instrumen, bagan, model bahan kimia,slide dll
c.       Perkakas yaitu obeng, tang, kikir, gergaji
d.      Kotak P3K beserta isinya
e.       Alat pemadam kebakaran
f.       Alat pembersih
g.      Lemari Asap
h.      Kumpulan buku yaitu katalog, buku petunjuk dll.
i.        Listrik atau Generator

4.      Tata Letak Laboratorium.
a. Lokasi dan ukuran.
Syarat umum lokasi :
·     Tidak terletak di arah angin,yaitu untuk menghindari polusi terhadap kamar lain
·     Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk menghidari pencemaran air.
·     Mempunyai saluran pembuangan tersendiri untuk menghindari pencemaran penduduk.
·     Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk memberikan ventilasi yang cukup dan penerangan alami yang optimum.
·     Terletak pada bagian yang mudah dikontrol
b. Luas Ukuran Laboratorium
Untuk 40 orang siswa ukuran laboratorium yang baik : lebar 8-9 meter dan panjang 11-12 meter atau untuk setiap siswa digunakan lebih kurang 2,5 m2
5.      Pengadaan Alat dan Bahan
Untuk pengadaan alat-alat laboratorium diperoleh dari  : 
a.  Proyek penyediaan fasilitas laboratorium sekolah Diknas.
b. Dari pembelian sekolah.
Sebelum pembelian alat dan bahan laboratorium perlu dipikirkan hal-hal yang berikut :
· Percobaan apa yang akan dilakukan
· Alat/bahan apa yang akan dibeli
· Pengetahuan tentang penggunaan alat yang dibeli
· Adanya dana
· Jenis ukuran alat/bahan yang kan dibeli
· Prosedur pembelian
· Pelaksanaan pembelian
B.     Administrasi dan Pemeliharaan Alat/Bahan Laboratorium 
1.      Administrasi Alat/Bahan
Tujuan dari administrasi alat/bahan ialah agar mudah mengetahui posisi dan pengambilannya dalam penggunaannya. Dalam hal ini yang perlu diadministrasikan yaitu : 
a. Jenis alat/bahan yang ada
b. Jumlah masing-masing alat/bahan
c. Jumlah pembelian dan tambahan
d. Jumlah yang pecah/hilang dan habis
Untuk keperluan administrasi ini diperlukan beberapa buku antara lain : buku Stok, buku kumpulan daftar pembelian/penerimaan, buku catatan barang-barang yang pecah/rusak/hilang dan habis, buku harian. 
2.      Pemeliharaan Alat/Bahan
Masalah penyimpanan alat / bahan biasanya ditentukan oleh : keadaan laboratorium, susunan laboratoroum, keadaan perabot laboratorium serta adanya gudang dan raung persiapan. 
C.    Struktur Organisasi Laboratorium
Dalam pelaksanaan pengoperasian laboratorium sains ,struktur laboratorium tersebut minimal melibatkan personal yang meliputi :
a. Kepala sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Tata Usaha
d. Guru sains (Pengelola dan Pembimbing)
Personal di atas bertugas dan berfungsi :
a. Merencanakan pengadaan alat /bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertib  laboratorium
c. Mengatur pengeluaran dan pamasukan /pinjaman alat laboratotium
d. Mempersiapkan peralatan/bahan yang dipergunakan pada praktikum
e. Mendaftarkan alat/bahan laboratorium yang habis
f. Mengiventarisasi dan mengadministrasikan pinjaman  alat-alat
g. Membuat daftar katalog sesuai dengan jenis alat/bahan
h. Memelihara  dan memperbaiki alat-alat
i. Menyusun pelaksanaan kegiatan laboratorium
D.    Mengelola Laboratorium Sains
Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.
1.      Manajemen Sumber Daya Manusia
Seorang laboran yang bertugas untuk menjaga dan memelihara laboratorium dan mengawasi jalannya praktikum atau penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
* Mengetahui prosedur yang benar tentang pengoperasian alat dan mampu mengoperasikan semua peralatan yang ada di laboratorium.
* Mengetahui cara-cara penyimpanan bahan-bahan kimia sesuai dengan MSDS (Material Safety Data Sheet).
* Mengetahui sumber-sumber bahaya yang ada di laboratorium dan mampu melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan di laboratorium.
* Bertanggung jawab terhadap stok peralatan dan bahan yang ada di laboratorium.
* Mampu membuat larutan standar dan bisa melakukan pengenceran bahan.

2.      Manajemen Sarana Prasarana
Penataan laboratorium yang meliputi penataan peralatan dan bahan harus teridentifikasi secara   baik. Berikut beberapa kriteria penataan laboratorium.
· Almari (tempat peralatan) harus dilengkapi dengan daftar alat yang tersimpan di dalamnya.
·    Setiap wadah bahan kimia harus dilengkapi dengan label karakteristik bahan.
·          Penempatan bahan harus terklasifikasi sesuai tingkat bahayanya dan rak penyimpanan bahandilengkapi dengan label tanda bahaya.

3.      Manajemen Penggunaan Laboratorium
Setiap penggunaan laboratorium baik untuk praktikum maupun penelitian harus menyerahkan terlebih dahulu jadwal penggunaannya sehingga tidak terjadi tumpang tindih jadwal penggunaan laboratorium. Selain itu pengguna laboratorium harus memakai peralatan laboratorium seperti jas, masker dan sarung tangan (jika diperlukan) dan mengikuti prosedur peminjaman alat dan permintaan bahan yang berlaku di laboratorium.Manajemen laboratorium sangat penting untuk dilaksanakan guna terciptanya laboratorium yang nyaman sehingga produktifitas laboratorium dapat dipacu.
Secara garis besar pengelolaan laboratorium dapat dibagi atas :
1.      Memelihara kelancaran pengunaan laboratorium
a.  Membuat jadwal yang jelas penggunaan laoboratorium
b.  Harus ada tata tertib laboratorium yang harus dilaksanakan secara tegas. yang isinya adalah merupakan larangan, suruhan, dan petunjuk
Contoh:
  • Untuk siswa.
·    Siswa tidak boleh masuk laboratorium tanpa seijin guru
·    Alat/bahan laboratorium tidak boleh dibawa ke luar tanpa seijin guru
·    Jika ada alat rusak/pecah hendaknya dibertahukan kepada guru
·    Jika dalam melakukan pekerjaan (percobaan) tidak mengerti/ragu-ragu segera bertanya kepada guru.
·    Pakailah jas laboratorium selama  berada di ruang laboratorium
·    Setelah selesai praktikum alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering.

  • Untuk Guru
-     Jika sedang bekerja di dalam laboratorium harus ada dalam pengawasan guru
- Laboratorium harus dijaga bersih.Alat-alat yang dipakai harus dikembalikan ketempat semula.
-     Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan percobaan siswa,hendaknya disediakan sebelum percobaan dimulai dan siap digunakan jika percobaan akan dimulai
-     Guru harus dapat menguasai penuh disiplin siswanya yang ada di laboratorium.
c.  Harus selalu dalam keadaan siap pakai semua perlengkapan penanggulangan  kecelakaan seperti alat pemadam api, kotak P3K dan setiap pemakai laboratorium tahu benar penggunaannya.
2.      Menyediakan Alat-alat/Bahan-bahan yang diperlukan di Laboratorium
Penyediaan alat /bahan untuk siswa ada dua macam yaitu yang diambil langsung oleh siswa dari ruang terbuka/laci dan yang harus diminta dari petugas laboratorium.
Bentuk format permintaan/pinjaman alat adalah sebagai berikut :
Nama Guru                               : ……………………………………..
Mata pelejaran              : …………………………………….
Topik/judul Percobaan  : …………………………………….
Jenis alat /bahan            :          
                                          Nama alat        a………….
                                                                  b…………   dst.
Jumlah siswa                 :………..kelompok
Tempat praktikum         :…………..
Hari/Tgl pemakaian       :……………
Jam Pelajaran               :………pagi/siang
                                                                                           ……………….,20……
                                                                                  Peminjam
Untuk melihat dengan mudah masuk-keluar serta persediaan alat/bahan dalam laboratorium diberikan suatu kartu yang berisikan : nama alat/bahan, spesifikasi alat, golongan alat, nomor induk, nomor kode, tempat(R/A/L ( R=ruang ,A=almari, L=lantai) dan keterangan (asal barang).
3.      Pendokumentasian /Pengarsipan
Hal-hal yang perlu didokumentasikan /diarsipkan adalah :
a.   Berkas lembaran kegiatan siswa
b.   Data hasil praktikum /percobaan siswa
c.   Berkas nilai praktikum
d.   Berkas tata tertib laboratorium
e.   Buku /kepustakaan /katalog dan sebagainya.

4.      Peningkatan Laboratorium
Untuk meningkatkan daya guna laboratorium maka setiap akhir tahun ajaran hendaknya guru-guru merencanakan kegiatan laboratorium untuk tahun ajaran berikutnya secara tuntas.
Untuk meningkatkan mutu  yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman saat ini,maka dalam perencanaan program kerja kantor perlu peningkatan di segala bidang pada umumnya dan penigkatan penunjang pendidikan pada khususnya terutama pendidikan praktek di laboratorium yang terencana secara terorganisir dan bertahap menuju peningkatan kualitas maupun kuantitas di bidang fisik dan material baik itu merupakan sarana gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek serta di bidang akademis dan tenaga laboran yang kesemuanya itu merupakan komponen penunjang pendidikan praktek di laboratorium.
Adapun program laboratorium terdiri atas :
  1. Program  Rutin :
  1. Praktek  Siswa
Siswa diharapkan semuanya dapat mengikuti praktek di laboratorium, agar mengenal, memahami serta dapat menyimpulkan apa yang dilaksanakan dalam praktek tersebut.
·         Pengenalan bentuk atau wujud barang, fungsi kegunaan serta manfaatnya.
·         Membuktikan suatu percobaan secara benar dan teliti sesuai dengan diktat yang sudah ada.
·         Membuat percobaan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memahami apa yang dipraktekkannya serta dapat membuat kesimpulan.
  1. Pemeliharaan
Seluruh komponen baik itu guru, laboran dan siswa supaya dapat memelihara keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses belajar dan mengajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
·         Siswa, guru dan laboran dapat menjaga seluruh peralatan yang menunjang praktek dengan sebaik-baiknya sehingga alat-alat dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
·         Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut.
·         Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lagi.
·         Seluruh peralatan supaya dicatat dan diinventariskan kedalam buku invenntaris laborat agar mudah dikontrol keadaannya.
  1. Pengadaan Bahan
Bahan-bahan praktek diharapkan supaya selalu dalam keadaan siap pakai dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya menurut kebutuhan yang diperlukannya.
·         Proses pengadaan barang-barang / bahan-bahan praktek supaya dikoordinasikan sebaik-baiknya agar mudah terealisasi dalam proses pengajuan / permintaan barang yang dibutuhkan apabila habis atau rusak.
·         Diupayakan agar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktek terutama barang-barang yang habis pakai supaya mempunyai stok cadangan agar setiap praktek dapat terlaksana dengan lancar.
·         Diharapkan agar RAPBS dapat memberikan plot anggaran untuk keperluan bahan-bahan praktek di laboratorim agar memudahkan perencanaan pengadaan bahan-bahan praktek sekaligus terciptanya administrasi yang terpadu serta mudah dalam merealisasikan pengadaan  barang.
  1. Kondisi Ruangan
Terciptanya kondisi ruangan  yang nyaman,bersih serta bebas polusi demi menjaga kesehatan serta suasana yang menenangkan.
·         Untuk memenuhi serta menciptakan kondisi ruangan yang nyaman,bersih serta bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru,dan laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.
·         Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.

  1. Aktifitas
Penggunaan laboratorium supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ada penjadwalan yang sesuai dengan kebutuhaan praktek bidang studi masing-masing.
·         Diupayakan semaksimal mungkin aktifitas praktek dilaboratorim dilaksanakan secara rutin.
·         Pengaturan jam praktek di laboratorium supaya dijadwal agar tidak terjadi saling tabrakan diantara pembimbing praktik.
·         Semua aktifitas praktik atau penggunaan laboratorium untuk kegiatan lain supaya diketahui oleh  guru pembimbing dan  petugas laboratorium.
  1. Pengembangan
  1. Pengembangan personalia
Meningkatkan mutu tenaga laboran, yaitu dengan memberikan pendidikan khusus/penataran tentang seluk beluk laboratorium.
  1. Pengembangan sarana/prasarana
Untuk memenuhi kriteria sebagai sekolah yang diunggulkan serta menjadi favorit diantara sekolah-sekolah yang lain, maka dipandang perlu peningkatan sarana maupun prasarana.
·         Untuk laborat sebaiknya dilengkapi dengan AC dan komputer.
·         Pengadaan almari penyimpanan bahan-bahan/alat-alat.

E.     Keselamatan Kerja di Laboratorium
Kecelakaan yang sering terjadi dilaboratorium antara lain :
a. Luka oleh benda tajam,pecahan kaca dan kena bakar
b. Terkena/percikan oleh cairan zat kimia (karosif/asam/basa pekat)
c. Tertelan zat-zat beracun
d. Gigitan hewan peliharaan
e. Pingsan disebabkan bau gas yang memusingkan
f.  Terkena  kejutan listrik
g. Kebakaran yang disebabkan peletusan yang terjadi dari hasil percobaan .
Untuk bentuk kecelakaan diatas maka perlu diambil tindakan pertama pada waktu memberi pertolongan pada si penderita yaitu :
a.  Membawa sipenderita ke tempat yang baik dan tenang.
b. Bila pendarahan terjadi pada si penderita, usahakanlah darah yang keluar itu dihentikan dengan jalan mengangkat bagian tubuh yang luka, sehinga yang luka itu berada di atas jantung.
c. Usahakan sipenderita terbaring seleluasa mungkin,pakaian dilonggarkan
d. Jangan memberi makanan pada penderita yang sedang pingsan
e. Segeralah minta pertolongan dokter