Kalau sebelumnya nih, kita sudah belajar terkait ikatan Ion. Nah... sekarang ayo kita belajar terkait "Ikatan Kovalen"... Tetep semangat... Dan jangan lupa berdo'a dan tersenyumlah terlebih dahulu... :-)
Jika atom Na dengan atom Cl dapat membentuk senyawa NaCl yang berikatan
ionik, bagaimana atom Cl dengan atom Cl dapat membentuk molekul Cl2?
Konfigurasi
elektron 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menunjukkan adanya 7 elektron
kulit valensi. Agar atom Cl mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia
harus menerima satu elektron. Hal ini dapat dicapai jika dua buah atom Cl
saling memberikan dan saling menerima
satu elektron sehingga terjadi susunan elektron valensi seperti berikut :
Ikatan pada molekul
Cl2 tersebut terbentuk karena kedua atom Cl saling memberi dan
saling menerima elektron sehingga terbentuk pasangan elektron yang dipakai
bersama disebut ikatan kovalen.
Contoh lain misalnya pada pembentukan molekul
O2 :
Konfigurasi atom 8O : 1s2 2s2 2p4
Jika dua atom
saling mendekat masing-atom akan memberikan 2 elektron sehingga terbentuk 2
pasang elektron bersama sebagai berikut :
Banyaknya ikatan
pada molekul kovalen sesuai dengan jumlah pasangan elektron bersama disebut orde ikatan. Jadi orde ikatan molekul H2
= 1 dan orde ikatan molekul O2 = 2.
Contoh molekul kovalen yang lain misalnya :
NH3, CH4, H2O, BCl3 dan
sebagainya.
Pada molekul kovalen karena setelah membentuk
ikatan kovalen masimg-masing atom dikelilingi oleh 8 elektron (pada kulit
valensi), maka teori ini juga dikenal dengan teori oktet.
Kelemahan
teori oktet adalah : adanya molekul kovalen yang
atom-atomnya tidak dikelilingi oleh 8 elektron sehingga menyimpang dari
struktur oktet. Misalnya pada molekul : BeCl2, BCl3, PCl5
dan sebagainya.
Struktur Lewis molekul BeCl2 dan BCl3 dapat digambarkan sebagai
berikut :
Pada struktur Lewis tersebut atom Be hanya dikelilingi oleh 4 elektron dan atom B hanya dikelilingi oleh 6 elektron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar